23 Oktober 2008

Cara Aman Berkendara Saat Hujan

BAGI pengendara sepeda motor, hujan bisa mengganggu perjalanan mereka. Di bawah ini beberapa tips aman berkendara saat hujan.
  • Gunakanlah ban sepeda motor yang baik, dan tidak botak. Jika ban sudah botak dan licin permukaannya, sebaiknya segera diganti. Ban seperti itu sangat tidak nyaman untuk dipakai, apalagi saat musim hujan. Ban licin atau botak bisa menyebabkan kecelakaan. Kalau kedalaman alur sudah kurang dari dua mm, sebaiknya bannya diganti. Dan pakailah ban yang kembangannya mampu menyalurkan aliran air ke bagian luar. Sebab, kalau alur kembangannya ke dalam, maka itu akan mengotori mesin.
  • Turunkan tekanan ban. Saat hujan, tekanan udara pada ban sebaiknya dikurangi. Sebab, dengan kondisi jalanan yang berair, maka tidak seluruh permukaan ban akan menempel pada aspal. Kondisi ini bisa membahayakan, dan roda gampang selip. Untuk menghindari hal itu, maka tekanan udara ban sebaiknya diturunkan 3-5 psi. Dengan sedikit dikempiskan, maka permukaan ban yang menempel pada aspal akan semakin banyak, dan itu berguna untuk mengurangi terjadinya slip.
  • Sediakan selalu mantel atau jas hujan pada jok sepeda motor Anda. Jas hujan atau mantel bisa yang model celana, ataupun yang model terusan. Tapi di saat musim hujan, mantel yang praktis sebenarnya model celana. Sedangkan yang terusan, bisa mengganggu pengendara lain, karena sering berkibar-kibar di belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan si pengendara akan mengalami kecelakaan.
  • Gunakan helm standar. Dengan menggunakan helm standar yang memakai penutup depan, maka air hujan tidak akan mengganggu pemandangan si pengendara.
  • Oleskan tembakau pada kaca helm. Tembakau rokok bisa dipakai untuk menghilangkan kumpulan air dan embun pada kaca helm. Derasnya air hujan sering kali, menghalangi pemandangan pengendara sepeda motor. Apalagi kalau helm yang dipakai hanya helm biasa dan full face, maka hawa di dalam helm menjadi berubah dan itu menyebabkan kaca helm berembun. Dengan menaburkan sedikit tembakau rokok pada permukaan kaca helm, lalu kemudian dibersihkan, maka dijamin air tidak akan mengumpul pada satu tempat dan embun juga akan hilang.
  • Hidupkan lampu depan saat berkendaraan di musim hujan. Hal ini untuk menunjukkan kepada pengendara lain khususnya dari arah yang berlawanan agar tidak mengambil jalur lain dan tetap berada pada jalurnya. Selain itu, dengan dihidupkannya lampu depan, maka hal itu akan membantu pengemudi lain untuk selalu waspada.
Sumber : http://www.otomotifnet.com/

21 Oktober 2008

Motor makin enak sejak pake Top 1 Octane Booster

Awalnya dapat info dari istri tercinta, kalo temen2 kantornya banyak yg pake Octane Booster merk Top 1, dan katanya juga kalo motor temen2 kantornya tarikannya jadi enak, mesin jadi bersih, gak ada oli yg bocor/netes bahkan sampe bensinnya irit.

Dan tiba2 istri tercinta menyodorkan produk tersebut yang harganya 7,500 perak yang ia beli dari nitip temennya, bentuknya sih kecil berwarna coklat dan kemasannya seperti refill obat nyamuk elektrik.

Sebelum itu barang dicemplungin di tangki motor, gw browsing ke website yang
punya produk, dan ntu website bilang katanya kalo pake ini barang bakalan :
  • Meningkatkan angka oktan pada bensin sebesar 1,5—3 RON (satuan oktan), sehingga tarikan kendaraan menjadi lebih ‘enteng’.
  • Meningkatkan tenaga mesin diikuti dengan peningkatan torsi sehingga tidak perlu menginjak gas terlalu dalam, sehingga mengurangi pemborosan bahan bakar.
  • Angka oktan yang tinggi memaksimalkan pembakaran bensin sehingga mencegah kerusakan piston.
  • Mudah larut dalam bensin dan berdasarkan hasil laboratorium terakrediasi TOP 1 OCTANE BOOSTER OB-38 ini dapat mengurangi kadar endapan/deposit pada bahan bakar sebanyak 50%.
Sekarang sudah lebih dari seminggu dipake, motor mulai ada perubahan dari suara mesin, suaranya agak halus dan tarikan gas juga lumayan, dan kalo masalah irit bahan bakar belom gw temuin irit sih (apa mungkin karena jarak rumah meruyung depok ke kantor tomang yg begitu jauh dan melelahkan), tapi kalo isi bensin sih standarnya uang 12 ribu (2 liter) cukup untuk pemakaian 2 hari.

oh iya, Top 1 Octane Booster ini gw masukin ke tangki motor sebelum gw isi premium dan motor gw masih tetep yamaha new vega r.

Hunting Pembantu...

Cari Pembantu, Problem yang tak Sepele

Mencari pembantu yang pintar bekerja di rumah, memang bukan hal yang tertalu sulit. Tetapi mencari pembantu yang bersikap baik, jelas membutuhkan kejelian tersendiri. Apalagi jika mencari pembantu yang tidak mendatangkan kecemburuan, tambah jeli kita memilihnya. Sebab, jika salah pilih, bukan mustahil kita akan selalu dilanda rasa waswas, khawatir dan cemburu.

Banyak kasus atau skandal seks yang dilakukan oleh majikan pria dengan pembantu wanitanya, hanya karena pembantunya itu memang berbakat menjadi "wanita penggoda". Misalnya, setiap hari selalu mengenakan rok mini, wajah dipoles bedak dan bibirnya memakai lipstik. Pembantu yang demikian jelas lebih tepat menjadi "wanita penggoda" daripada bekerja di dapur atau mengepel lantai. Maka, apabila suatu keluarga memilih pembantu yang demikian, jangan menyesal jika sang suami kelak terlibat skandal dalam "orang ketiga yang ada di rumah sendiri".

Harus diingat, bahwa laki-laki cenderung mudah tertarik dengan lawan jenisnya yang tampil menggoda, walaupun itu pembantunya. Maka jika ada majikan pria "jatuh cinta" dengan pembantunya yang tampil menggoda, adalah wajar-wajar saja.

Tua dan Muda

Memilih pembantu rumah tangga memang bukan problem ringan atau bisa dianggap sepele. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Satu hal yang harus diutamakan adalah masalah sikap dan kondisi fisiknya.

Agar kita tidak terlalu sulit memilih pembantu yang baik, sebaiknya pilih yang usianya sudah agak tua. Misalnya sekitar 40 tahun. Akan lebih baik lagi jika pembantu yang agak tua tersebut sudah berpengalaman menjadi pembantu. Sebab, dengan usia yang sudah "matang" tersebut, dan ditambah pengalaman yang cukup, kita tidak perlu mendiktenya, atau mencemburuinya.

Biasanya, pembantu yang sudah agak tua, akan bisa menguasai urusan rumah tangga. Dalam hal ini, pembantu tersebut sudah pintar memasak, membersihkan rumah, mencuci dan lain sebagainya. Ada satu hal yang juga menyenangkan kita, misalnya pembantu tersebut tidak banyak tingkah, seperti mengenakan pakaian norak, memakai bedak berlebihan, dan lain sebagainya.

Dengan kondisi tubuh yang agak tua, jelas pembantu akan "kurang menarik", khususnya bagi seorang suami dalam suatu keluarga atau rumah tangga. Maka seorang istri tak perlu merasa waswas sekalipun suami berada di rumah hanya bersama pembantu. Kalau ternyata suami masih juga terlibat skandal dengan pembantu yang agak tua, maka kita tidak perlu menyalahkan pembantu, melainkan kita harus menyalahkan suami. Sebab, suami yang demikian, agaknya memang amat "rakus" yang berbakat menjadi "tukang sikat".

Tetapi dalam praktiknya, sangat jarang ada kasus majikan terlibat affair dengan pembantunya yang sudah agak tua. Yang serin terjadi, justru banyak majikan pria yang "merasa kasihan" kepada pembantu yang sudah agak tua. Misalnya seorang suami merasa kasihan kepada pembantu yang sudah agak tua sehingga suami tersebut selalu memanggilnya dengan sebutan "bibi" atau "mbok". Bahkan suami akan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri terhadap pembantu yang sudah agak tua itu.

Lantas, bagaimana jika kita memilih pembantu yang berusia muda? Kita harus memperhatikan segi-segi karakter dan latar belakangnya -- menyangkut asal-usulnya, pendidikannya. Dalam hal ini kita harus melakukan wawancara serius untuk memahami sikap serta karakternya. Dengan mengajaknya berdialog mengenai banyak hal, ini akan dapat membuat kita bisa mengenalnya.

Untuk mengetahui latar belakangnya, kita harus menanyakan asal-usulnya, meminta KTP atau "surat jalan" yang dibawanya dari desa). Kita pun harus mengetahui tingkat pendidikannya, dengan jalan menanyakan ijazah atau surat dari sekolah yang dibawanya. Agar kita lebih mantap dan tidak curiga yang bukan-bukan, sebaiknya kita menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah atau desanya. Kalau kita sudah mengenal orangtuanya, maka dia (pembantu yang berusia muda tersebut) akan berhati-hati di rumah kita. Bahkan, hubungan kita dengan dia bisa seperti "bersaudara".

Menjaga Wibawa

Setiap tuan rumah tentu berharap bisa berwibawa di depan pembantunya -- khususnya pembantu yang berusia muda. Nah, kewibawaan memang penting, agar kita bisa dihormati, disegani dan ditakuti. Dalam hal ini, kita harus mampu bersikap bijaksana kepada pembantu. Janganlah kita terlalu otoriter atau meremehkannya. Justru jika pembantu itu diperlakukan sedikit hormat, seperti membiarkannya duduk di kursi saat makan bersama kita, maka dia akan selalu bersikap baik di rumah walaupun kita sedang tak di rumah. Sebaliknya, jika kita terlalu meremehkannya, kemungkinan pembantu akan bersikap "mendua" terhadap kita. Di depan kita dia hormat, di belakang kita dia mengumpat-umpat.

Nah, pembantu adalah seorang manusia biasa sebagaimana anggota keluarga kita. Dia akan tulus hormat, segan dan takut kepada kita jika kita selalu bersikap baik kepadanya.

sumber : http://www.balipost.co.id